Bagi seorang pekerja baru, memang normallah jika sering ditegur atau dimarahi supervisor. Itu adalah antara proses pembelajaran penting supaya pekerja tidak mengulangi kesilapan sama lagi. Tetapi, seorang supervisor perlulah menegur dengan cara yang betul. Jangan pula diherdik atau ditengking di depan pelanggan. Bukan sahaja telah menjatuhkan air muka pekerja, malah memberi persepsi buruk mengenai syarikat tersebut.

Kisah yang nak kami kongsi ini betul kami tergelak besar. Adui lucu!

‘Heh, budak! Siapa yang ajar?!’

Di luar negeri, ada satu kejadian menarik. Seorang gadis lepasan sekolah suatu ditawarkan kerja part time di Mcdonald.

Keesokan harinya, ia menerima surat yang menyatakan ia diterima! Saat itu ia terus melompat kegirangan dan tidak sabat menunggu hari pertamanya masuk kerja.

Hari Minggu adalah hari pertama ia kerja, begitu tiba di sana, pekerja yang lain pun terus membantu dan mengajarinya.

Awalnya, ia hanya mengerjakan pekerjaan kebersihan, seperti cuci piring, sapu, lap dan lain- lain. Beberapa hari kemudian, ia pun melihat teman- teman lainnya sudah diajar goreng kentang, burger, minuman dan sebagainya.

Dengan semangat, ia pun bertanya pada manager, “Encik, boleh tolong ajar saya cara menggoreng kentang?”

Tapi ekspresi si manager tampak kurang senang (di wajahnya seperti tertulis: Tak boleh tanya  pekerja lain ke?”

‘Kenapa Encik ni!!! Encik tahu tak saya siapa?’

Dan sama sekali tidak mempedulikan gadis ini. Akhirnya, pekerja baru ini pun pergi bertanya pada pekerja lain,

Hanya saja saat itu adalah jam- jam ramai, semua orang sangat sibuk, tidak ada yang punya waktu mengajarinya goreng kentang dan membuat burger. Akhirnya ia pun turun ke dapur dan membuat burger sendiri.

Ia mencampurkan semua bahan yang ada, burger ayam dimasuki daging ikan dan kentang goreng, pokoknya ia bermain dengan semua bahan dengan sangat hepi…

Tapi di saat ia sedang asik bereksperimen, manager melihatnya…

Manager pun terus naik darah dan teriak: “Heh, budak! Siapa yang suruh kamu tambah ini itu di burger! Siapa yang ajar?!”

Walaupun pelanggan masih ramai, tapi manager ini tetap terus marah- marah

Setelah beberapa menit berlalu, gadis ini pun mulai tidak tahan dan berkata: “Kenapa Encik ni!!! Encik tahu tak saya siapa?”

Kalimat ini terus membuat manager, para pekerja bahkan para pelanggan terkejut diam.

Semua orang berpikir, wah apa dia ni anak jutawan, atau anak pemilik franchise ini? Atau jangan- jangan anak mafia?

Setelah suasana tegang selama beberapa minit, dan setelah  si manager minta maaf…

Gadis ini pun berteriak dengan kencang:

“Saya ni pekerja baru!”

Sumber: Beauties, ohtrending , kamiviral.net